''Selamat pagi Nona,'' itu Ryan, Pria berkemeja biru muda, menyapaku dengan senyum centilnya yang memuakkan ketika aku memasuki lift.
''Pagi'' jawab ku sekenanya,aku tak suka basa-basi busuk.
Kami hanya terdiam ketika lift beranjak naik,mengapa waktu terasa berjalan begitu lambat ? Aku benar-benar muak berada satu ruangan dengan pria metro seksual ini !
Dan ketika angka di atas pintu lift menunjukkan angka 4,aku seperti mendapat lotere,akhirnya aku bisa terbebas dari pria sok ganteng ini.
Bah! Teman-temanku di jejaring sosial seratus kali lebih tampan darinya ! Bahkan ketika kami melakukan video chat ,mereka tidak pernah se Pede pria yang satu ini !
Ku lihat sosok pria tinggi,berambut hitam,dengan kulit berwarna coklat bersih,berdiri di sana menatapku,seakan ingin memakanku hidup-hidup,Ketika pintu lift terbuka.
Dia hanya tersenyum misterius dan menganggukan kepalanya.Aku melangkah keluar lift dan
Ketika kami berpapasan aku merasakan getaran aneh dan aromanya,aroma tubuhnya,, sangat familiar.
Apa dia ??
Fokus Raya,kau di sini untuk bekerja ! Bukan untuk mencari jodoh,ingat kau tulang punggung keluargamu sekarang !
Aku berjalan menuju mejaku,aku bukanlah karyawan tinggkat tinggi yang mempunyai ruangan sendiri.
Aku bersyukur bisa di terima di perusahaan yang terbilang cukup besar walaupun aku hanya mengantongi gelar Diploma.
''Raya, kau di panggil oleh bos!'' Wanita itu berkata pada ku dengan nada suara datar,namun aku bisa melihat dari wajahnya ,tersirat kebencian di sana .
Two face !
Si bos ? Siapa dia ? Di mana ruangannya ? Dan mau apa dia ?
Aku memang belum pernah bertemu dengannya, ketika aku melamar pekerjaan aku hanya bertemu bagian HRD.
Dasar penyihir kecil ! Dia bahkan tak mengatakan padaku di mana ruangan si Boss,sebenci apapun dia padaku,seharusnya dia bisa bersikap profesional !
Aha ! Tanya Pak tarno !
Office boy itu ,walaupun pria berusia sekitar 40 tahun itu tidak layak di sebut Boy,pasti dia tahu !
Ho,,ho,,ho aku menyeringai,tersenyum puas atas kepintaran otakku yang tak seberapa.
Kulangkahkan kakiku ke pantry, letaknya ada di ujung koridor lantai ini, lumayan jauh,fikirku.
''Pak,'' sapaku ketika tiba di ruangan pantry yang tidak begitu besar,nampak seperti dapur mini.
''Oh, ada apa Non?'' Pria berwajah asli Indonesia tanpa blasteran negara manapun itu nampak terkejut.
''Uhmm mau tanya,kalau ruangan pak Boss ada di mana ya ?''
''Boss yang mana Non?'' Tanyanya ke bingungan,
''Pak boss,, Bos kita?'' Jawabku agak jengkel plus keder.
''Non, di sini ada 2 Bos, Pak Reynold di lantai 5 dan Pak Brian,lantai 5 juga tapi ruangannya ada di sayap bangunan gedung ini''.
Nah lho ?!
@%#*/&* DASAR PENYIHIR GILA !!!!
Nah,lho...Kentang. ditunggu lanjutannya, Pak Bryan ato Ryan tho Bun?
BalasHapuswkwkwkkwkwwkw.... :suer ngakak: wkkwkwkwkkwkwkw :tp setelah ketemu words verifikasi, ngakakku berkurang: kwkwkwkkwkwkwk
BalasHapusMba marryyyyyyyyyyyyy
BalasHapusIni knp kentang bgt....
Lanjutkan,,,, suka2....
Чªήğ mana yah bos'a... Byk bgt
Mba mar ada hadiah'a ƍäªk kalo aku tebak....
heheh ;)
BalasHapusheheh ;)
BalasHapusheheh ;)
BalasHapusheheh ;)
BalasHapus